Absract
Imperialism and colonialism
begins with the exploration of the ocean by the adventurers and Skipper ocean of western nations. The factors
that drive these nations around the world to explore the ocean towards the
East, ancient Imperialism lasted from ocean exploration by the Spanish and
Portuguese in the XV-XVI centuries. They aim to find a wealth of gold, spread
Christianity, and fight for the glory of the State or the king. Therefore,
their motto is gold, gospel and glory. The more
widely-held territory, the stronger and Famous State and its king. Modern
imperialism evolved since the Industrial Revolution in the eighteenth century.
The essence of modern imperialism is economic progress and relies on
industrialization. Drivers of the emergence of modern imperialism, among
others, the interest for investment, marketing industry, obtaining raw
materials, and because of the excess population of Europe. Pioneers of modern
imperialism is the first to introduce Inggris. Figure of imperialism in the nineteenth century Disraeli
was Prime Minister of Britain.
Keyword:
Imprealism,kolonialism
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Paham
kolonialisme dan imperialisme berkembang di Eropa sekitar abad ke-16. Paham ini
mendorong bangsa Eropa untuk mencari dan memperluas wilayah kolonialnya.
Bangsa-bangsa Eropa mulai menginvasi daerah-daerah yang berada di Asia, Afrika,
dan sebagainya. Dan salah satu jalan atau pintu gerbang untuk menguasai
negara-negara di Asia adalah Mesir. Bangsa Eropa yang dapat menguasai Mesir,
mereka akan lebih mudah untuk mengusai wilayah lain yang berada di Asia,
termasuk India. Pada 1600-an, British East India Company (EIC) membangun
pos-pos niaga di sebagian wilayah perkotaan India. Badan perdagangan ini
bertujuan untuk mencari keuntungan.Tetapi sebelum membahas tentang bagaimana
proses terjadinya kolonialisme dan imperialisme di India. Kita harus tahu apa
itu kolonialisme dan imperialism, serta apa dampak dari kolonialisme dan
imprealisme itu, penulisan ini menitik beratkan pada keadaan setelah
kolonialisme dan imprealisme india oleh Inggris.
B.
Rumusan
Masalah
Dari pemaparan di atas dapat di
tarik poin penting yang meliputi:
a. Pengerian
Imprealisme dan kolonialisme
b. Sebab-sebab
masuknya Negara Inggris di India
c. Dampak
dari imprealisme kolonialisme di India
C.
Tujuan
Penulisan
Penulisan
makalah ini untuk menjelaskan tentang Imprealisme dan Kolonialisme di India
yang terjadi sampai abad XIX, dimana dalam proses tersebut pastilah Tidak
terjadi penjajahan biasa saja hal ini dapat di dilihat dari uangkapan India merupakan tambang emas, ‘the jewel of
the crown in the British Empire...” (Zachary, Nunn, t.t) yang membuat bangsa
inggris tidak akan mudah melepaskan India, hal ini sangatlah perlu diketahui
kebenarannya.
BAB
II
PEMABAHSAN
A.
Pengertian
Imprealisme Kolonialisme
Imperialisme
secara etimologis berasal dari bahasa Latin “imperare” yang berarti “memerintah”.
Hak untuk memerintah disebut “imperium”. Orang yang diberi hak imperium disebut
“imperator”, yang biasanya adalah ialah raja. Kerajaannya disebut imperium.
Kekuasaan seorang raja diukur berdasarkan luas daerahnya, maka selalu ada
keinginan memperluas kerajaannya dengan merebut negara-negara lain. Tindakan
raja inilah yang disebut imperialisme. Imperialisme sendiri berarti politik
untuk menguasai seluruh dunia untuk kepentingan suatu kerajaan atau Negara
(dengan paksaan). Penguasaan tersebut dilakukan tidak hanya dengan kekuatan
senjata, bahkan dengan kekuatan ekonomi, kebudayaan, agama dan ideologi. Kata
imperialisme digunakan pertama kali di Inggris pada akhir abad XIX. Disraeli,
perdana menteri Inggris, ketika itu mengatakan politik yang ditujukan pada
perluasan kerajaan Inggris hingga suatu “impire” yang meliputi seluruh dunia.
Imperialisme
terbagi dua, yaitu Imperialisme Kuno (Ancient Imperialism) dengan semboyan
gold, gospel, and glory (kekayaan, penyebaran agama, dan kejayaan), dipelopori oleh
Spanyol dan Portugal. Imperialisme Modern (Modern Imperialism). Industri
besar-besaran (akibat revolusi industri) membutuhkan bahan mentah yang banyak
dan pasar yang luas. Mereka mencari jajahan untuk dijadikan sumber bahan mentah
dan pasar bagi hasil-hasil industri, dan juga sebagai tempat penanaman modal.
Sedangkan kolonialisme merupakan pengembangan kekuasaan sebuah negara atas
wilayah dan manusia di luar batas negaranya, biasanya untuk mencari dominasi
ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, dan pasar wilayah. Kolonialisme juga
dilakukan sebagai legitimasi atau pengakuan bahwa Negara pengkoloni lebih kuat
daripada yang dikoloni. Kolonialisme sebenarnya pemindahan kekayaan dari daerah
yang dikolonisasi ke daerah pengkolonisasi yang menghambat kesuksesan
pengembangan ekonomi (Andre Gunder Frank).
B.
Sebab-sebab
kedatangan bangsa Inggris di India
Kerajaan
Inggris pertama memasuki India pada tahun 1612 di Surat. Masuknya Inggris ke
India dikarenakan oleh suatu pakta yang dibuat oleh Ratu Elizabeth I yang isinya
adalah membentuk East India Company untuk melakukan perdagangan antara India
dan Inggris. Akan tetapi, Inggris harus bersaing dengan French East India
Company yang juga melakukan hubungan dagang dengan India. Demi meraih perluasan
daerah perdagangan, Perancis pun dikalahkan oleh tentara Inggris yang dipimpin
oleh Robert Clive di India bagian Selatan. Awal mula imperialisme Inggris di
India ditandai dengan kemenangan Inggris atas Nawab of Bengal pada pertempuran
Plassey tanggal 23 Juni 1757. Kemenangan Inggris inilah yang menjadi katalis
bagi pergeseran kepentingan Inggris di India dari menggunakannya sebagai daerah
perdagangan menjadi daerah teritorial Inggris. Selain itu, kemenangan ini
pulalah yang mengukuhkan kekuasaan East India Company sebagai ‘the greatest
European trader in India.’ (The British Empire”, t.t)
Sejak
dipatahkannya teori geosentris -yang mengatakan bahwa pusat tata surya adalah
bumi- oleh teori heliosentris –bahwa matahari adalah pusat tata surya- dan
munculnya gagasan bahwa bumi bulat, mulailah beramai-ramai penjelajahan
dilakukan. Awalnya orang mengira bila melakukan perjalanan terus menerus akan
terjatuh bila sudah sampai di ujung bumi, karena mereka berpikir bumi itu datar
seperti koin. Penjelajahan pertama (1492) dimulai oleh bangsa Portugis dan
Spanyol atas perintah Ratu Issabella. Penjelajahan tersebut banyak menemukan
daerah baru yang sebelumnya belum pernah terjamah orang Eropa, seperti benua
Amerika. Pelayaran tersebut kemudian diikuti juga oleh Inggris, Belanda,
Perancis, dan Jerman.
Selain
itu, datangnya Inggris ke India dikarenakan juga oleh faktor kekosongan kas
Negara-negara di Eropa akibat kekalahan pasca perang salib. Karena perdagangan
dari timur jauh melalui timur tengah ditutup akibat jatuhnya Konstantinopel ke
tangan Turki Usmani, maka untuk mencari keuntungan yang besar, mereka mencari
jalan untuk merebut daerah penghasil rempah-rempah yang bisa dijual di Eropa.
Daerah penghasil rempah-rempah, yaitu nusantara telah dikuasai Pemerintahan
Hindia Belanda, maka Inggris menguasai daerah India yaitu daerah transit
komoditas perdagangan sebelum dikirim di Eropa. Faktor lainnya adalah kemudahan
pelayaran yang terjadi setelah dibukanya Terusan Suez di Mesir oleh Ferdinand
de Lessep, membuat singkat rute pelayaran. Untuk dapat ke wilayah timur jauh
tidak perlu lagi mengelilingi benua Afrika. Sebab lebih lanjut terjadi setelah
terjadinya revolusi di Inggris, India dijadikan daerah sumber bahan baku dan
juga daerah pemasaran hasil industri.
C.
Akibat
Imprealisme dan kolonialisme di india
Ketika
bangsa Inggris melakukan kolonisme dan imperialisme di India. Wilayah itu
mengalami perubahan besar baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya.
Dalam bidang politik terjadi perubahan pada sistem pemerintahan model kolonial.
Sedangkan dalam bidang pendidikan, banyak sekali orang-orang India yang
disekolahkan di Eropa. Dan setelah lulus. mereka dikembalikan lagi ke negara
asalnya. Dengan harapan mereka akan mempunyai pola pemikiran model Eropa dan
akan berpengaruh kepada lingkungan masyarakatnya.
Dalam
bidang ekonomi jelas bahwa dimana India mempunyai sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang sangat besar. Sehingga menguntungkan bagi bangsa Inggris.
Banyak sekali prabrik-pabrik industri milik Inggris mengolah bahan-bahan mentah
yang berasal dari wilayah jajahan (India) untuk dibuat sebuah produk. Dari
hasil produk tersebut dijual lagi kepada daerah jajahan/koloni. India dijadikan
sebagai tempat produksi dan sekaligus tempat pemasaran hasil-hasil produksi.
Keuntungan dari industri tersebut pastinya sangat besar. Tetapi anehnya
penduduk pribumi hanya memperoleh sedikit dari keuntungan tersebut. Karena
Inggris tidak melibatkan orang-orang pribumi dalam industrinya. Di satu sisi
Inggris juga membangun sebuah jaringan jalan kereta api, yang menghubungkan
wilayah satu dengan yang lainnya. Tetapi jalan tersebut ditujukan untuk
kepentingan transportasi barang-barang produksi Inggris saja. Bukan untuk
kepentingan kedua belah pihak.
Dalam
bidang sosial budaya terjadi perubahan pandangan hidup atau pola pikir
masyarakat Indian dalam menghadapi sesuatu. Misalnya ketika seorang sedang
terkena penyakit, mereka selalu berobat kepada dukun, paranormal, dan lain
sebagainya. Pastinya mereka mempunyai cara penyobatan secara irasional. Tetapi
setelah adanya teknologi dari asing (Inggris) mereka mulai beralih berobat
kepada para dokter. Jadi disini mulai terlihat perubahan dalam menghadapi suatu
hal yang terjadi pada individu maupun suatu komunitas masyarakat dalam hal
mengatasi suatu penyakit. perubahan yang lain terjadi pada strata sosial,
dimana pada masa sebelumnya struktur sosial yang paling tinggi adalah kaum
brahmana, ketika adanya kolonisasi Inggris. Strata tersebut berubah. Strata
yang paling tinggi adalah orang-orang Eropa, baru brahmana.
Akibat
dari semua itu pada 1857, terjadi pemberontakan Sepoy atau pemberontakan besar.
Inilah permulaan bangsa India melawan pemerintahan asing. Pemberontakan ini
dilakukan oleh tentara India yang tergabung dalam kemiliteran Inggris. Akibat
dari itu mulai muncul kebencian pribumi terhadap Inggris atas kontrol dan
perlakuan mereka terhadap kaum pribumi. Pemberontakan itu banyak merenggut
korban jiwa, baik dari bangsa pribumi sendiri maupun bangsa Inggris. Dalam
peristiwa pemberontakan itu, terdapat tentara Sepoy yang menolak menggunakan
peluru berpelumas tersebut karena beberapa alasan atau adanya Rumor yang
berkembang bahwa peluru yang digunakan Inggris dilumasi dengan lemak sapi dan
babi. Sehingga orang-orang Hindu terlukai perasaannya karena sapi disucikan
dalam keyakinan mereka. Adapun Muslim India ternodai karena babi dalam Islam
adalah binatang haram. Sehingga mereka yang tetap menolak dipenjarakan. Sehari
setelah insiden penahanan, pemberontakanpun pecah. Pertikaian berlangsung
selama hampir setahun. Namun, akhirnya EIC mendapatkan kembali kendali
kekuasaannya. Dan setelah itu, pemerintahan Inggris lebih mengintensifkan lagi
kekuasaannya di India. Dampak pemberontakan itu adalah terjadi jurang pemisah
yang makin melebar antara orang-orang Inggris dengan pribumi. Sikap rasis
Inggris terhadap pribumi mendominasi kehidupan sosial India.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Penjajahan
Inggris di awali dengan pembentukan EIC pada abad ke XVII (1605) di India yang
berdampak pada kolonialisme dan penderitaan. Hal ini yang menyebabkan
terjadinya perlawanan dan gerakan-gerakan anti kolonialisme atau penjajahan.
Rakyat hidup diliputi kebodohan akibat tidak mengenal pendidikan selama masa
penjajahan Inggris. Banyak industri Bangladesh tetap primitif menurut standar
modern. Meskipun Bangladesh telah berusaha meningkatkan prospek ekonomi baik di
dalam negeri maupun luar negeri beserta usaha meningkatkan prospek demografi,
Bangladesh masih tetap menjadi negara terbelakang dan kelebihan penduduk.
Negara India merupakan salah satu negara yang mempunyai peranan penting di Asia
Selatan. Sebelum kemerdekaan India tercapai, India dibawah Inggris sudah mulai
ikut serta dalam pekerjaan organisasi-organisasi internasional. Diantara
organisasi-organisasi Internasional lainnya India ikut serta secara aktif ialah
dalam UNICEF (Children’s Emergency Fund), FATT (General Agreement On Tariff and
Trade), IBRD (International Bank of Reconstruction Development) dan IMF
(International Monetary Fund). Namun, setelah India merdeka terjadi konflik
intern yang menyebabkan wilayah India terbagi menjadi tiga negara.
B.
Saran
Imprelisme
dan kolonialisme telah meninggalkan banyak dampak pada daerah-daerah hasil
jajahannya hal itu yang menyebabkan adanya budaya-budaya baru yang seakan telah
mendarah daging bahkan dapat tertanam kuat, nah dari hal itu perlu kiranya kita
mengkaji kembali sebagai masyarakat Indonesia yang telah mengalami penjajahan
dari Negara barat barangkali sudah ada budaya kita yang memang sengaja di
ciptakan oleh mereka namun kita tidak pernah sadar maka dari itu para pembaca
yang telah mengetahui akan sebuah kebenaran perlu kiranya untuk meluruskan
masalah-masalah yang ada pada masyarakat secara umum.
Daftar
Pustaka
Said, Edward. Orientalisme
Cet. Ke-4. Terjemahan Asep Hikmat. Bandung: Pustaka.2001
Soebantardjo, Sari Sedjarah Jilid I: Asia - Afrika,
Penerbit BOPKRI, Yogyakarta.1960
http://id.shvoong.com/humanities/history/2171123-
imperialisme - dan
kolonialisme /#ixzz2EXvORyT4
sipp gan
BalasHapus